![]() |
| Meteran listrik PLN (Photo: Istimewa) |
Menurut simulasi untuk kamar kos dengan daya 900 VA (non-subsidi), pembelian token senilai Rp 100.000 bisa menghasilkan sekitar 70–74 kWh listrik.
Dengan asumsi konsumsi listrik efisien — misalnya hanya lampu, kipas angin, dan charger — kWh tersebut bisa bertahan cukup lama. Untuk kos sederhana tanpa AC atau peralatan berat, token Rp 100.000 bisa membentang antara 2 sampai 4 minggu.
Namun bagi penghuni kos yang menggunakan AC, kulkas, atau perangkat listrik besar lain secara rutin, token itu bisa cepat habis. Sebagai gambaran: AC ½ PK yang menyala 10 jam … bisa membuat listrik boros.
Dengan demikian, apakah Rp 100.000 cukup untuk sebulan penuh — tergantung. Untuk kamar kos dengan pemakaian ringan, bisa jadi cukup. Tapi jika ada AC atau perangkat berat — kemungkinan besar harus top-up sebelum sebulan habis.
